THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Senin, 15 November 2010

Mbah Maridjan

Mbah Maridjan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Mbah Maridjan
Mbah maridjan.JPG
Mbah Maridjan sebagai bintang iklan Kuku Bima Ener-G
Lahir Mas Penewu Surakso Hargo
5 Februari 1927
Dukuh Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman
Meninggal 26 Oktober 2010
Sleman, Yogyakarta
Pekerjaan Juru Kunci Merapi, bintang iklan
Dikenal karena Juru Kunci Merapi
Raden Ngabehi Surakso Hargo atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Maridjan (nama asli: Mas Penewu Surakso Hargo; lahir di Dukuh Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, 5 Februari 1927 – meninggal di Sleman, Yogyakarta, 26 Oktober 2010 pada umur 83 tahun [1]) adalah seorang juru kunci Gunung Merapi. Amanah sebagai juru kunci ini diperoleh dari Sri Sultan Hamengkubuwana IX. Setiap gunung Merapi akan meletus, warga setempat selalu menunggu komando dari beliau untuk mengungsi.[rujukan?]
Ia mulai menjabat sebagai wakil juru kunci pada tahun 1970. Jabatan sebagai juru kunci lalu ia sandang sejak tahun 1982.[rujukan?]
Sejak kejadian Gunung Merapi akan meletus tahun 2006, Mbah Maridjan semakin terkenal. Karena faktor keberanian dan namanya yang dikenal oleh masyarakat luas tersebut, Mbah Maridjan ditunjuk untuk menjadi bintang iklan salah satu produk minuman energi.

[sunting] Keluarga

Mbah Maridjan mempunyai beberapa anak
  • Mbah Ajungan
  • Raden Ayu Surjuna
  • Raden Ayu Murjana
  • Raden Mas Kumambang
Mbah Ajungan menjadi penasihat presiden Sukarno tahun 1968-1969, kemudian menjadi wali Mangkunagara VIII tahun 1974-1987.

Kematian

Pada tanggal 26 Oktober 2010, gunung Merapi kembali meletus disertai awan panas setinggi 1,5 kilometer.[2] Gulungan awan panas tersebut meluncur turun melewati kawasan tempat mbah Maridjan bermukim.[3] Jasad Mbah Maridjan ditemukan beberapa jam kemudian oleh tim SAR bersama dengan 16 orang lainnya telah meninggal dunia, umumnya kondisi korban yang ditemukan mengalami luka bakar serius. Jenazah tersebut dikonfirmasi sebagai jenazah Mbah Maridjan pada tanggal 27 Oktober 2010. [4]

0 komentar: